Peran Arsitektur
Arsitektur IoT memiliki peran yang sangat penting dalam keseluruhan pengembangan sistem berbasis internet of things. Arsitektur berfungsi sebagai kerangka acuan bagaimana sistem dibangun, dikembangkan dan dijalankan, sehingga setiap komponen dalam sistem dapat saling berinteraksi. Tanpa adanya arsitektur yang jelas, pengembangan sistem IoT akan menjadi tidak terstruktur, antar komponen tidak dapat saling terhubung sehingga sulit untuk diintegrasikan dan diperluas kedepannya. Berikut adalah peran arsitektur IoT dalam pengembangan sistem:
- Mengidentifikasi kebutuhan sistem: Mulai dari jenis sensor yang diperlukan, protokol komunikasi yang sesuai, kapasitas pemrosesan data, hingga desain antarmuka pengguna, semuanya dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan.
- Pedoman integrasi antar kompone: Dalam sistem IoT, terdapat beragam perangkat sensor atau aktuator dari berbagai produsen dengan spesifikasi yang berbeda. Dengan adanya standar arsitektur yang baik, integrasi antar perangkat dapat dilakukan secara mudah, bahkan ketika sistem diperluas atau diperbaharui.
- Menjaga skalabilitas dan fleksibilitas sistem: Sistem IoT umumnya berkembang secara bertahap, arsitektur modular memungkinkan penambahan fitur atau komponen baru tanpa harus mendesain ulang sistem dari awal. Ini sangat penting dalam proyek jangka panjang.
- Perancangan sistem keamanan: Keamanan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan karena banyak perangkat yang beroperasi di luar jaringan aman dan memiliki keterbatasan daya serta komputasi. Dengan arsitektur yang tepat, sistem dapat dirancang untuk memiliki lapisan-lapisan pengamanan yang terintegrasi, seperti otentikasi perangkat, enkripsi data, dan pengelolaan akses pengguna.
- Mengatur manajemen data: Mulai dari cara data dikumpulkan, dikirim, diproses, hingga disimpan dan dianalisis. Ini penting untuk menjamin integritas dan kualitas data, serta memastikan bahwa sistem mampu memberikan informasi yang relevan dan real-time untuk ditampilkan dalam aplikasi pengguna.