Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan dampak signifikan terhadap proses di dunia industri. Kemajuan ini mendorong terjadinya sejumlah revolusi industri, masing-masing ditandai oleh karakteristik yang khas pada masanya. Hingga tahun 2020, tercatat empat fase utama revolusi industri, yaitu industri 1.0, 2.0, 3.0, dan industri 4.0 yang berlangsung saat ini. Transformasi tersebut juga memengaruhi pola hidup masyarakat secara luas. Masyarakat modern kini memasuki era Society 5.0, sebuah fase yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi, khususnya Internet of Things (IoT), dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Aktivitas berbasis jarak jauh menjadi semakin umum berkat dukungan konektivitas internet.

Gambar 1. 1 Revolusi Industri
Pemahaman mengenai revolusi industri 4.0 perlu diawali dengan meninjau fase-fase sebelumnya. Industri 1.0 ditandai oleh penemuan mesin uap yang memungkinkan proses produksi berpindah dari metode manual ke mekanisasi. Selanjutnya, industri 2.0 membawa kemajuan melalui pemanfaatan tenaga listrik, memungkinkan produksi massal secara lebih cepat dan efisien. Pada fase industri 3.0, teknologi komputer dan robot mulai digunakan dalam sistem produksi. Integrasi tersebut menjadikan proses industri lebih sistematis, dengan pengendalian yang dapat dilakukan melalui pemrograman otomatis. Saat ini, industri 4.0 menghadirkan integrasi teknologi internet dalam seluruh aspek industri dan kehidupan.