Komunikasi data dalam IoT adalah proses mengirim, menerima, memproses, dan menyimpan informasi melalui jaringan yang dapat mencakup ratusan hingga jutaan perangkat. Di dalamnya, setiap bit data memiliki nilai strategis seperti sinyal suhu dari sensor industri, posisi geografis dari modul GPS, atau gambar video dari kamera keamanan. Semua harus dikirim secara real-time dengan kecepatan, keandalan, dan keamanan. Pengalaman dilapangan menunjukkan bahwa merancang jaringan komunikasi yang tangguh bukanlah hal yang mudah, karena berbagai tantangan fundamental muncul di setiap lapisan. Pertama, keterbatasan bandwidth menjadi masalah nyata, khususnya bagi perangkat dengan sumber daya terbatas. Banyak perangkat IoT beroperasi di lokasi terpencil dengan konektivitas minim, seperti area pertanian atau perikanan lepas pantai. Dalam kondisi tersebut, pemilihan protokol komunikasi yang hemat bandwidth dan ringan menjadi sangat penting. Kedua, latensi menjadi faktor kritis. Aplikasi seperti kendali robot industri, pemantauan kesehatan pasien, atau sistem transportasi otonom menuntut respon dalam hitungan milidetik (fast respons). Solusi seperti edge computing menjadi semakin relevan, di mana data diproses sedekat mungkin dengan sumbernya untuk mengurangi keterlambatan. Ketiga, konsumsi daya adalah batasan yang tidak bisa diabaikan. Banyak sensor IoT harus beroperasi selama bertahun-tahun dengan daya baterai yang terbatas. Hal ini memaksa perancang untuk memilih protokol dan metode transmisi yang efisien energi, sekaligus merancang siklus kerja perangkat agar tetap hemat daya tanpa mengorbankan keakuratan data. Keempat, skalabilitas menjadi tantangan besar lainnya. Dengan proyeksi miliaran perangkat yang akan terhubung dalam beberapa tahun ke depan, sistem IoT harus mampu bertumbuh secara eksponensial tanpa mengorbankan kinerja. Dan yang tidak kalah penting, keamanan merupakan isu yang mendesak di setiap lapisan IoT. Kerahasiaan data, kontrol akses yang ketat, otentikasi perangkat, serta manajemen kepercayaan yang konsisten adalah kunci untuk melindungi sistem dari ancaman siber seperti peretasan, penyadapan data, atau serangan DdoS.